Categories

Suka menulis? Baru mencoba untuk menulis?
Kembangkan keahlian menulismu dan kirimkan ke iqbal_gamala@yahoo.com . Syaratnya simpel, harus karyamu sendiri. Setelah disunting dan dinyatakan layak tampil, karyamu akan dipost di blog ini dan diberikan Hak Cipta atas namamu (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License).

Love to write? or just getting started to write?
Improve your writing skill and send your work to iqbal_gamala@yahoo.com . It has to be your own sweat and blood, no copy paste! Once edited and declared eligible, your work will be posted on this blog, and licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License)


Iqbal Gamala


Kamis, 10 Mei 2012

Rabu, 09 Mei 2012

Carved Book Landscapes by Guy Laramee


Ukiran-ukiran pemandangan pada buku oleh  Guy Laramee

Carved Book Landscapes by Guy Laramee sculpture paper books

Kerajaan Inggris


Kerajaan Inggris (hijau) 
Kerajaan Inggris, 927-1707, merupakan sebuah negara berdaulat di barat laut benua Eropa. Pada puncak kejayaannya, Kerajaan Inggris membentang seluas 2/3 kepulauan Britania Raya dan beberapa beberapa pulau terpencil. Ia berbatasan dengan Kerajaan Skotlandia di utara. Pada periode awalnya, Winchester merupakan ibukota dan kediaman pemimpin kerajaan, namun Westminster dan Gloucester mempunyai status yang hampir setara, dan bertahap Westminster lah yang terpilih.

Minggu, 06 Mei 2012

Segalanya Mencair


Daratan yang terpisah

Pada masa-masa akhir Zaman Es, terjadi perubahan besar pada iklim dunia. Di Eropa, Asia dan Amerika Utara, es-es mencair menyebabkan naiknya level permukaan air laut dan bajir di area-area rendah dekat laut. Daratan penghubung antara Siberia dan Alaska menghilang, memutus Amerika Utara dari Asia. Inggris, yang tadinya bergabung dengan daratan Eropa sekarang terpisah oleh Laut Utara. Banyak daratan menghilang di sekitar pesisir Denmark dan Swedia.

Sejarah Pengobatan


Hippocrates

Salah satu aspek paling menggairahkan dalam sains adalah penelitian pengobatan penyakit-penyakit manusia. Pada tahap-tahap awalnya, ilmu pengobatan (lebih populer sebagai ilmu kedokteran) adalah mengenai obat-obatan herbal yang dipraktekkan secara eksperimen dan percobaan.

Sabtu, 05 Mei 2012

Lukisan Zaman Es



Lukisan di dinding goa Lascaux, Perancis (15000-10000 SM)
Lukisan-lukisan dinding di gua-gua Eropa dari masa prasejarah menunjukkan keragaman makhluk yang luas. Termasuk sekelompok kuda-kuda liar, kawanan rusa kutub dan lembu, kucing liar, burung, dan mammoth. Binatang-binatang ini digambarkan tengah dalam aksi, berlari di sepanjang dinding gua ketika dikejar oleh manusia-manusia pemburu. Lukisan-lukisan dramatis ini dibuat di dalam gua yang gelap, lembab dan dingin. Seniman-seniman Zaman Es juga membuat patung dan model figur dari tanah liat. Mereka mengukir dinding gua dan memahat tanduk-tanduk dan gading mammoth menjadi bentuk-bentuk binatang.

Jumat, 04 Mei 2012

Zaman Es

File:IceAgeEarth.jpg
Puncak Zaman Es
Thomas J Crowly
Cuaca di bumi selalu berubah-ubah. Dalam 2 juta tahun terakhir, temperatur planet ini berganti naik dan turun. Ini menyebabkan munculnya periode-periode hangat dengan zaman es yang dingin di antaranya. Periode-periode dingin ini mencapai puncaknya pada 18.000 SM. Masa-masa puncak ini (30.000-12.000 SM) sangat penting dalah sejarah manusia yang di kenal dengan Zaman Es.

Awal Perdagangan


Tell Mozan, Suriah
(Archaeological Institue of America)
Bercocok tanam membuat sebagian orang menjadi kaya, makmur dan sukses. Mereka bisa memperdagangkan kelebihan pangan untuk barang-barang mewah. Tak lama, ini menjadi pola hidup bagi kebanyakan petani, dan kota-kota perdagangan mulai bermunculan di Fertile Crescent dan di Anatolia (Turki). Sebagian besar kota-kota ini telah punah sejak lama. Ketika sekumpulan bangunan-bangunan dari bata lumpur mengalami kerusakan, mereka diruntuhkan. Orang-orang membangun rumah-rumah baru di atas pondasi-pondasi lama ini. Ini terjadi berulang-ulang selama ratusan tahun, menyebabkan lahan kota naik secara bertahap. Ketika sebuah kota ditinggalkan, reruntuhannya membentuk anak bukit. Di Suriah dan Palestina anak bukit semacam ini disebut tell. Di Turki dikenal dengan nama huyuk.

Dunia Klasik


Zeus

Bangsa Yunani membangun kuil-kuil tempat mereka menyembah para dewa. Didirikan di bagian tertinggi dari sebuah kota, yang diketahui dengan nama acropolis. Orang-orang juga membangun kuil-kuil di rumah-rumah mereka di mana mereka bisa menyembah dewa-dewa favoritnya. Kemungkinan yang dibangun adalah kuil untuk Hestia, dewi perapian dan keluarga.

Kamis, 03 Mei 2012

Datangnya Api

Hominid dan api
Sekitar 1.6 juta tahun yang lalu, sekelompok hominid menguasai sebuah kemampuan secara sempurna. Mereka belajar menggunakan api, yang membawa perubahan besar di kehidupan mereka. Tiba-tiba saja, mereka mampu memasak makanan ketimbang memakan daging dan tumbuhan mentah. Panas dan nyala api bahkan bisa digunakan sebagai senjata. Api tampaknya telah memberikan keamanan dan kenyamanan hidup daripada hominid-hominid terdahulu.

Bangsa Maya


Selama abad ke 19, arkeolog ditakjubkan ketika mereka terdampar di bangunan kuil batu yang tinggi berbentuk piramid dan alun-alun yang luas. Bangunan ini adalah milik bangsa Maya, orang-orang Meksiko kuno. Bangsa Maya membangun kota-kota menakjubkan dan merupakan orang-orang terpelajar. Mereka menciptakan sistem tulisan sendiri, dan ahli dalam matematika dan astrnomi. Tapi mereka juga adalah orang-orang yang ganas. Kota-kota mereka terus menerus berperang dengan kota lainnya. Mereka menahan tawanan, yang kemudian dikorbankan kepada dewa-dewa mereka.

Kepercayaan Mesir Kuno



File:Abu Simbel Temple May 30 2007.jpg
Kuil Abu Simbel dari masa Ramses II


Bangsa Mesir kuno hidup di lembah sungai Nil yang kaya dan subur, yang mengalir dari Afrika Tengah, di selatan, hingga ke Laut Mediterania, di utara. Sekitar pada 3100 SM mereka membangun sebuah peradaban yang hebat di sepanjang tepi sungai Nil dan bertahan selama hampir 3000 tahun. Mesir kuno diperintah oleh 31 dinasti raja-raja, yang dikenal sebagai Firaun. Firaun-Firaun ini dipercayai sebagai dewa di muka bumi.

Kepercayaan dan Spiritual


Sepanjang sejarah umat manusia, orang-orang telah mempertanyakan mengenai kehidupan dan eksistensi mereka di dunia. Mereka bertanya-tanya mengapa kejahatan dan penderitaan ada, bagaimana alam semesta dimulai, dan bagaimana ia akan berakhir. Terutama sekali, mereka bertanya-tanya apakah ada semacam Tuhan yang mengarahkan dan mengatur dunia atau apakah semuanya hanya terjadi begitu saja tanpa tujuan atau akhir.

Digestive System



The digestive system is made up of the digestive tract—a series of hollow organs joined in a long, twisting tube from the mouth to the anus—and other organs that help the body break down and absorb food (see figure).
Organs that make up the digestive tract are the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine—also called the colon—rectum, and anus. Inside these hollow organs is a lining called the mucosa. In the mouth, stomach, and small intestine, the mucosa contains tiny glands that produce juices to help digest food. The digestive tract also contains a layer of smooth muscle that helps break down food and move it along the tract.
Two “solid” digestive organs, the liver and the pancreas, produce digestive juices that reach the intestine through small tubes called ducts. The gallbladder stores the liver's digestive juices until they are needed in the intestine. Parts of the nervous and circulatory systems also play major roles in the digestive system.

Petani Pertama


Pemburu dan pengumpul sangat ahli dalam mencari makanan. Bagaimanapun juga, keberhasilan mereka sangat bergantung pada cuaca, kondisi setempat dan keberuntungan. Jika cuaca buruk atau pasoka makanan menipis, mereka terancam kelaparan. Sekitar 11.000 tahun lalu, sekelompok manusia di Timur Tengah membuat perubahan. Mereka mulai memproduksi makanan dengan cara bertani. Ini adalah salah satu perkembangan paling penting dalam sejarah umat manusia.

Prajurit Hutan Malam

malam ini aku luruh,
dan besok aku hilang,
walau malam tak berbuntu,
aku siap tenggelam terasing,

Balada Malam



pekatnya malam tertidur nyenyak di bahuku,

menjemput bebutir air turun dari mata sembab ini,

sementara guruh tak berhujan-tak berpetir,

menggelinjangku bersama tangis,

!!!



rutuk aku,

remuk aku,

jangan jatuh hati,

sebab aku seperti belati,



juni 07 2009
iqbal gamala

Cinta di Tapal Batas



cintaku pergi menjelang subuh

ketika bising sudah luruh

ketika damai telah direngkuh

di tubuhku yang merubuh

Bibir Dayang Madu



kupagut

kurenggut


serasa kecut

walau tak mengerucut

...



I

kita sama tak mengerti

isi hati masing-masing

karena kita jiwa yang berkarang

keras tak ter-arti

Ranjang Pengantin



aku

beku diri

ketika tubuhku dirajah

oleh tangan berbuku-buku tebal

Ranjang Tak Berkelambu


I

hanya ranjang tak berkelambu

di malam yang mengharu

engkau pun rupa batu

didekap aku yang pilu

Mendu Gurau



I

turunlah dari bukit antang
bersama yang tua-tua kita bermain mendu
di malam sabit tak berhalang
duduk di pelataran kita bergurau

Dermaga Teluk Banda



ada bau garam dan amis
dan kita serta merta berpacu mengejarnya
bau tiang-tiang lapuk dan berlumut
bau tambang-tambang yang lembab dan usang
bau kerang-kerang busuk dan batu-batu licin

Dermaga



malam ini aku luruh,


dan besok aku hilang,


walau malam tak berbuntu,


aku siap tenggelam terasing,

Bak Kapal Karam



Aku bak kapal karam
Tenggelam tak tertahankan
Menyendiri di dinginnya palung
Bertemankan air asin dan kegelapan

Sisa Kasih


air mataku memungut doa


bersama langkah tak bernama


aku kusam berbau nyawa


adakah tersisa kasihNya?







iqbal gamala


cileungsi, 28 juli 2007

Peziarah


aku menemui pusara
seketika rindu datang menderu

"aku hendak menagih janji,
yang terucap bimbang bibir belia"

...


detik mengancam


hari ini aku ditinggalkan


besok aku dikhianati


karna kemarin aku terlelap








iqbal gamala


04 januari 2007

Cahaya Temaram


kau adalah cahaya temaram
di bilik bambu yang aku bangun
kau berbisik bisik
       mendesah desah

Kayuhan Nyawa


pagi buta...
setelah malam yang sendu...
jiwa lembab oleh embun pula...
helaan napas, lalu kukayuh nyawaku...


Iqbal Gamala
16 September 2011