Hominid dan api |
Hominid yang
menguasai api kira-kira setinggi 5 kaki. Mereka memiliki otak yang lebih besar
dan tungkai yang lebih panjang daripada hominid sebelumnya, lebih seperti pada
manusia moderen. Ilmuwan menyebut mereka Homo erectus (manusi yang berdiri
tegak). Manusia-manusia Homo erectus lebih maju dalam cara-cara lain. Mereka
membuat alat yang lebih baik dan mengembangkan kapak tangan, batu api tajam
dengan ujung. Kapak tangan sangat berguna untuk memotong daging, sehingga Homo
erectus mampu menjagal binatang-binatang mereka dengan lebih efisien. Hasilnya,
mereka memiliki dorongan lebih untuk mengembangkan teknologinya, misalnya,
menciptakan alat yang lebih kecil seperti pisau pemotong.
Alat-alat purba |
Hominid |
Homo erectus
kemungkinan memiliki kemampuan sosial yang lebih maju daripada hominid
sebelumnya. Mereka bahkan mengembangkan bahasa sederhana, yang memudahkan
mereka berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain. Ini berarti mereka bisa
melaksanak tugas secara berkelompok, seperti memburu binatang besar. Mereka
mungkin menggunakan api dalam perburuan. Beberapa arkeologis mengira bahwa
mereka membakar semak-semak untuk menyergap, di mana binatang bisa dibunuh oleh
sekelompok pemburu.
Homo erectus |
Homo habilis |
Api juga
membuat mereka bisa bertahan di iklim dingin. Ini mendorong Homo erectus untuk
menjelajah lebih luas daripada hominid sebelumnya. Layaknya Homo habilis,
mereka sepertinya selalu berpindah, mendirikan perkemahan sementara sebagai
basis untuk berburu dan berkumpul. Beberapa tempat tinggal ini bersifat
musiman, ditempati ketika musim semi atau panas ketika buah-buahan,
kacang-kacangan dan dedaunan berlimpah. Namun, Homo erectus juga melakukan
perjalanan keluar dari Afrika, dan sepertinya mereka adalah hominid pertama
yang menempati Asia dan Eropa.
Oleh : Iqbal Gamala
Images by Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar