Categories

Suka menulis? Baru mencoba untuk menulis?
Kembangkan keahlian menulismu dan kirimkan ke iqbal_gamala@yahoo.com . Syaratnya simpel, harus karyamu sendiri. Setelah disunting dan dinyatakan layak tampil, karyamu akan dipost di blog ini dan diberikan Hak Cipta atas namamu (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License).

Love to write? or just getting started to write?
Improve your writing skill and send your work to iqbal_gamala@yahoo.com . It has to be your own sweat and blood, no copy paste! Once edited and declared eligible, your work will be posted on this blog, and licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License)


Iqbal Gamala


Kamis, 03 Mei 2012

Datangnya Api

Hominid dan api
Sekitar 1.6 juta tahun yang lalu, sekelompok hominid menguasai sebuah kemampuan secara sempurna. Mereka belajar menggunakan api, yang membawa perubahan besar di kehidupan mereka. Tiba-tiba saja, mereka mampu memasak makanan ketimbang memakan daging dan tumbuhan mentah. Panas dan nyala api bahkan bisa digunakan sebagai senjata. Api tampaknya telah memberikan keamanan dan kenyamanan hidup daripada hominid-hominid terdahulu.
Hominid yang menguasai api kira-kira setinggi 5 kaki. Mereka memiliki otak yang lebih besar dan tungkai yang lebih panjang daripada hominid sebelumnya, lebih seperti pada manusia moderen. Ilmuwan menyebut mereka Homo erectus (manusi yang berdiri tegak). Manusia-manusia Homo erectus lebih maju dalam cara-cara lain. Mereka membuat alat yang lebih baik dan mengembangkan kapak tangan, batu api tajam dengan ujung. Kapak tangan sangat berguna untuk memotong daging, sehingga Homo erectus mampu menjagal binatang-binatang mereka dengan lebih efisien. Hasilnya, mereka memiliki dorongan lebih untuk mengembangkan teknologinya, misalnya, menciptakan alat yang lebih kecil seperti pisau pemotong.
Alat-alat purba
Hominid

Homo erectus kemungkinan memiliki kemampuan sosial yang lebih maju daripada hominid sebelumnya. Mereka bahkan mengembangkan bahasa sederhana, yang memudahkan mereka berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain. Ini berarti mereka bisa melaksanak tugas secara berkelompok, seperti memburu binatang besar. Mereka mungkin menggunakan api dalam perburuan. Beberapa arkeologis mengira bahwa mereka membakar semak-semak untuk menyergap, di mana binatang bisa dibunuh oleh sekelompok pemburu. 



Homo erectus



Homo habilis
Api juga membuat mereka bisa bertahan di iklim dingin. Ini mendorong Homo erectus untuk menjelajah lebih luas daripada hominid sebelumnya. Layaknya Homo habilis, mereka sepertinya selalu berpindah, mendirikan perkemahan sementara sebagai basis untuk berburu dan berkumpul. Beberapa tempat tinggal ini bersifat musiman, ditempati ketika musim semi atau panas ketika buah-buahan, kacang-kacangan dan dedaunan berlimpah. Namun, Homo erectus juga melakukan perjalanan keluar dari Afrika, dan sepertinya mereka adalah hominid pertama yang menempati Asia dan Eropa.


                                                 





Oleh : Iqbal Gamala

Images by Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar