malam ini aku luruh,
dan besok aku hilang,
walau malam tak berbuntu,
cemara,
beringin,
karet,
dan lembab basah tanah,
aku belum mau terkapar,
nanti saja setelah aku bisa berseru berteriak,
ketika aku lunas tunai,
saat bentang siang melebar,
dan mereka pangku jasadku dengan bangga,
dingin,
lembab,
gugup,
dan sangsi,
malam ini aku tetap luruh terjaga,
siangpun masih lama sebelum aku hilang senyap diri,
menjadi tulang belulang terlucut kulitku,
kenanglah aku yang mengembara,
berdebar jantung menunggu terjerambab direngkuh musuh,
walau tubuhku diam dan terkubur,
kenanglah aku,
orang yang mati muda menjaga bangsa,
IQBAL GAMALA
5 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar