Categories

Suka menulis? Baru mencoba untuk menulis?
Kembangkan keahlian menulismu dan kirimkan ke iqbal_gamala@yahoo.com . Syaratnya simpel, harus karyamu sendiri. Setelah disunting dan dinyatakan layak tampil, karyamu akan dipost di blog ini dan diberikan Hak Cipta atas namamu (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License).

Love to write? or just getting started to write?
Improve your writing skill and send your work to iqbal_gamala@yahoo.com . It has to be your own sweat and blood, no copy paste! Once edited and declared eligible, your work will be posted on this blog, and licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License)


Iqbal Gamala


Kamis, 03 Mei 2012

Petani Pertama


Pemburu dan pengumpul sangat ahli dalam mencari makanan. Bagaimanapun juga, keberhasilan mereka sangat bergantung pada cuaca, kondisi setempat dan keberuntungan. Jika cuaca buruk atau pasoka makanan menipis, mereka terancam kelaparan. Sekitar 11.000 tahun lalu, sekelompok manusia di Timur Tengah membuat perubahan. Mereka mulai memproduksi makanan dengan cara bertani. Ini adalah salah satu perkembangan paling penting dalam sejarah umat manusia.
farmers.jpg (584×526)
Petani di Mediteranian kuno

Dengan bertani, orang-orang bisa mengontrol pasokan pangan mereka. Mereka tidak lagi harus mengembara untuk mencari makanan. Mereka bisa menetap di satu tempat, dan membangun rumah-rumah yang lebih kuat dan nyaman dari sebelumnya. Bertani juga memberikan pasokan pangan yang bisa diandalkan, walaupun pada tahun-tahun di mana panen menjadi sangat buruk mereka harus kembali mengumpulkan makanan.
Petani-petani pertama hidup di ujung timur Mediterranian (sekarang Israel, Palestina dan Suriah) dan di dataran tinggi di utara sungai Tigris yang sekarang berada di sebagian Iran dan Iraq. Daerah ini mempunyai curah hujan yang lebih daripada dataran di sekitarnya, dan rerumputan seperti gandum dan jelai tumbuh secara alami.
Para penduduk dari Fertile Crescent telah mengumpulkan bibit gandum selama ribuan tahun. Mereka tahu jenis mana yang tumbuh paling bagus dan menghasilkan biji terbaik. Pada sekitar tahun 9000 SM, mereka menyadari bahwa mereka bisa menanam rumput-rumput ini dan memanennya. Sekitar waktu yang sama pula, mereka mulai mengembala domba dan kambing-kambing liar. Hewan-hewan ini menyediakan susu, wol dan daging. Selama 3000 tahun kemudian, orang-orang juga mulai memelihara ternak, babi dan sapi.
Lokasi Fertile Crescent
Di tahun-tahun yang baik, pertanian memberikan orang-orang di Fertile crescent makanan yang berlimpah ruah dari yang sanggup mereka makan. Mereka menyimpan kelebihannya di lumbung-lumbung dan menukarnya dengan material, peralatan atau furnitur.
Bertahap, para petani dan pengrajin menjadi kaya. Mereka membangun lebih banyak rumah yang lebih besar di kompleks yang sama. Rumah-rumah ini dibangun dari bata lumpur, memberikan kehangatan di musim dingin dan kesejukan di musim panas. Salah satu dari kota-kota semacam ini adalah Jericho, dibangun di dekat mata air di utara Laut Mati. Tanah-tanah di sekitar kota ini sangat baik untuk bercocok tanam dan menggembalakan ternak dan kawanan binatang. Dan Jericho segera menjadi kota yang makmur. Itu tidak lama sebelum akhirnya kota-kota lain dibangun di area ini.
Saat pertanian menyebar lebih luas, tidak lama kemudian daerah-daerah lain mulai menerapkan cara yang sama dalam memperoleh makanan, dan pola hidup manusia berubah selamanya.



Oleh : Iqbal Gamala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar