Categories

Suka menulis? Baru mencoba untuk menulis?
Kembangkan keahlian menulismu dan kirimkan ke iqbal_gamala@yahoo.com . Syaratnya simpel, harus karyamu sendiri. Setelah disunting dan dinyatakan layak tampil, karyamu akan dipost di blog ini dan diberikan Hak Cipta atas namamu (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License).

Love to write? or just getting started to write?
Improve your writing skill and send your work to iqbal_gamala@yahoo.com . It has to be your own sweat and blood, no copy paste! Once edited and declared eligible, your work will be posted on this blog, and licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License)


Iqbal Gamala


Kamis, 03 Mei 2012

Kepercayaan dan Spiritual


Sepanjang sejarah umat manusia, orang-orang telah mempertanyakan mengenai kehidupan dan eksistensi mereka di dunia. Mereka bertanya-tanya mengapa kejahatan dan penderitaan ada, bagaimana alam semesta dimulai, dan bagaimana ia akan berakhir. Terutama sekali, mereka bertanya-tanya apakah ada semacam Tuhan yang mengarahkan dan mengatur dunia atau apakah semuanya hanya terjadi begitu saja tanpa tujuan atau akhir.

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tapi orang-orang telah mencoba untuk memahami kehidupan mereka melalui kepercayaan atau agama. Agama-agama pertama, seperti Hindu, bersifat panteisme, mereka menyembah banyak Tuhan. Bersamaan dengan Yahudi, tipe agama baru pun muncul, disebut dengan nama monoteisme, menyembah pada satu Tuhan. Lalu datanglah Kristen dan Islam yang juga monoteis.
Awalnya pengajaran akan agama-agama yang bervariasi ini tampak begitu berbeda. Padahal sebenarnya, mereka bisa dikelompokkan pada dua golongan utama. Yang pertama mencakup Hindu dan Budha. Agama-agama ini menyatakan bahwa dunia yang kita tinggali ini sebagai tempat spiritual dan adalah suatu kemungkinan untuk melepaskan diri dari lingkaran tanpa akhir akan kelahiran, mati dan kelahiran kembali serta untuk mencapai kehidupan spiritual yang utuh. Golongan kedua mencakup Kristen dan Islam. Agama-agama ini menyatakan bahwa dunia pada dasarnya baik, tetapi manusia yang membuatnya buruk. Mereka mendesak manusia untuk berperilaku pantas agar bisa menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Semua agama-agama yang bervariasi ini menggunakan teknik yang serupa untuk menyebarkan pesan-pesannya. Mereka menceritakan kisah dan mitos untuk menjelaskan materi yang rumit dengan cara-cara yang mudah dipahami. Mereka menggunakan simbol-simbol sebagai identitas kepercayaan dan penganutnya, mereka melakukan ritual-ritual, seperti pembaptisan pada kaum Kristiani. Akhirnya, agama-agama ini mengembangkan komunitas yang menyatukan para penganutnya. Cara-cara ini membantu para penganut untuk memahami kepercayaannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengusut perkembangan agama-agama di dunia adalah salah satu cara untuk memetakan sejarah umat manusia. Naskah-naskah suci adalah catatan tertulis yang paling tua kita miliki. Tidak semua informasi yang ada padanya harus dianggap sebagai fakta historikal. Bagaimanapun juga, penemuan-penemuan arkeleologis terbaru membuktikan bahwa banyak dari kisah-kisah pada teks-teks agama didasari pada kejadian-kejadian nyata.
Pada permulaan milenium ke 3 M, mayoritas populasi dunia menganut agama. Ada juga orang-orang, diketahui sebagai agnostis, yang tidak begitu yakin akan eksistensi Tuhan, tetapi juga tidak mengesampingkan kemungkinannya. Atheis adalah orang-orang yang sama sekali tidak  mempercayai eksistensi Tuhan. Sebagian orang menyembah alam, sementara sebagian yang lain, disebut sebagai humanis, mempercayai keunggulan ras manusia dan kemampuan mereka dalam membuat keputusan-keputusan bijak bagi diri mereka.



oleh: Iqbal Gamala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar