Sepanjang
sejarah umat manusia, orang-orang telah mempertanyakan mengenai kehidupan dan
eksistensi mereka di dunia. Mereka bertanya-tanya mengapa kejahatan dan
penderitaan ada, bagaimana alam semesta dimulai, dan bagaimana ia akan
berakhir. Terutama sekali, mereka bertanya-tanya apakah ada semacam Tuhan yang
mengarahkan dan mengatur dunia atau apakah semuanya hanya terjadi begitu saja
tanpa tujuan atau akhir.
Tidak ada
jawaban pasti untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tapi orang-orang telah mencoba
untuk memahami kehidupan mereka melalui kepercayaan atau agama. Agama-agama
pertama, seperti Hindu, bersifat panteisme, mereka menyembah banyak Tuhan.
Bersamaan dengan Yahudi, tipe agama baru pun muncul, disebut dengan nama
monoteisme, menyembah pada satu Tuhan. Lalu datanglah Kristen dan Islam yang
juga monoteis.
Awalnya
pengajaran akan agama-agama yang bervariasi ini tampak begitu berbeda. Padahal
sebenarnya, mereka bisa dikelompokkan pada dua golongan utama. Yang pertama
mencakup Hindu dan Budha. Agama-agama ini menyatakan bahwa dunia yang kita
tinggali ini sebagai tempat spiritual dan adalah suatu kemungkinan untuk
melepaskan diri dari lingkaran tanpa akhir akan kelahiran, mati dan kelahiran
kembali serta untuk mencapai kehidupan spiritual yang utuh. Golongan kedua
mencakup Kristen dan Islam. Agama-agama ini menyatakan bahwa dunia pada
dasarnya baik, tetapi manusia yang membuatnya buruk. Mereka mendesak manusia
untuk berperilaku pantas agar bisa menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Semua
agama-agama yang bervariasi ini menggunakan teknik yang serupa untuk
menyebarkan pesan-pesannya. Mereka menceritakan kisah dan mitos untuk
menjelaskan materi yang rumit dengan cara-cara yang mudah dipahami. Mereka
menggunakan simbol-simbol sebagai identitas kepercayaan dan penganutnya, mereka
melakukan ritual-ritual, seperti pembaptisan pada kaum Kristiani. Akhirnya,
agama-agama ini mengembangkan komunitas yang menyatukan para penganutnya.
Cara-cara ini membantu para penganut untuk memahami kepercayaannya dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengusut
perkembangan agama-agama di dunia adalah salah satu cara untuk memetakan
sejarah umat manusia. Naskah-naskah suci adalah catatan tertulis yang paling
tua kita miliki. Tidak semua informasi yang ada padanya harus dianggap sebagai
fakta historikal. Bagaimanapun juga, penemuan-penemuan arkeleologis terbaru
membuktikan bahwa banyak dari kisah-kisah pada teks-teks agama didasari pada
kejadian-kejadian nyata.
Pada permulaan
milenium ke 3 M, mayoritas populasi dunia menganut agama. Ada juga orang-orang,
diketahui sebagai agnostis, yang tidak begitu yakin akan eksistensi Tuhan,
tetapi juga tidak mengesampingkan kemungkinannya. Atheis adalah orang-orang
yang sama sekali tidak mempercayai
eksistensi Tuhan. Sebagian orang menyembah alam, sementara sebagian yang lain,
disebut sebagai humanis, mempercayai keunggulan ras manusia dan kemampuan
mereka dalam membuat keputusan-keputusan bijak bagi diri mereka.
oleh: Iqbal Gamala
oleh: Iqbal Gamala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar