Aku bak kapal karam
Tenggelam tak tertahankan
Menyendiri di dinginnya palung
Bertemankan air asin dan kegelapan
Aku yang ditinggal nakhoda
Dikhianati awak dan penumpang yang terpekik-pekik
Ditelan buih-buih laut tak berbelas kasih
Pelampung-pelampung menertawaiku
Suram
Berdebu
Berkarat
Pula Kesepian
Matahari bahkan tak mampu menggapaiku
Aku tenggelam begitu dalam
Sudikah kiranya terangkat kembali
Tapi sekarang, aku hanya bisa menunggu kapal lain untuk karam disampingku...
Januari 19 2011
Oleh Iqbal Gamala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar