Categories

Suka menulis? Baru mencoba untuk menulis?
Kembangkan keahlian menulismu dan kirimkan ke iqbal_gamala@yahoo.com . Syaratnya simpel, harus karyamu sendiri. Setelah disunting dan dinyatakan layak tampil, karyamu akan dipost di blog ini dan diberikan Hak Cipta atas namamu (Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License).

Love to write? or just getting started to write?
Improve your writing skill and send your work to iqbal_gamala@yahoo.com . It has to be your own sweat and blood, no copy paste! Once edited and declared eligible, your work will be posted on this blog, and licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License)


Iqbal Gamala


Kamis, 03 Mei 2012

Bangsa Maya


Selama abad ke 19, arkeolog ditakjubkan ketika mereka terdampar di bangunan kuil batu yang tinggi berbentuk piramid dan alun-alun yang luas. Bangunan ini adalah milik bangsa Maya, orang-orang Meksiko kuno. Bangsa Maya membangun kota-kota menakjubkan dan merupakan orang-orang terpelajar. Mereka menciptakan sistem tulisan sendiri, dan ahli dalam matematika dan astrnomi. Tapi mereka juga adalah orang-orang yang ganas. Kota-kota mereka terus menerus berperang dengan kota lainnya. Mereka menahan tawanan, yang kemudian dikorbankan kepada dewa-dewa mereka.
  Ilustrasi ritual pengorbanan manusia oleh bangsa Maya.

Bangsa Maya hidup sekitar 2000 ZM. Tapi kota-kota mereka menjadi besar dan berkuasa setelah 300 SM, sejarawan menamainya masa ‘klasik’ peradaban mereka. Mereka mengembangkan pertanian yang efisien, memproduksi jagung, labu, kacang dan umbi-umbian  untuk menyokong populasi yang meningkat.
Selama periode Klasik, beberapa kota Maya menjadi begitu besar, menampung sekitar 50.000 jiwa. Orang-orang tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari bata lumpur di pinggiran-pinggiran kota, kebanyakan hanya memiliki satu atau dua ruangan, dengan sedikit perabotan.
Kota-kota utama Maya seperti Palenque, Copan, Tikal dan Chichen Itza.di jantung setiap kota, terdapat kompleks kuil berbentuk piramid, menambah tanah dan bebatuan untuk membuat mereka lebih besar dan tinggi.
 Kota Palenque

Bangsa Maya bertahan selama ratusan tahun, namun pada akhirnya, perang saudara yang berlangsung terus menerus menghabiskan kekayaan dan kekuatan mereka. Chichen Itza luluh lantak sekitar tahun 1200 M, dan pada abad ke 16 ketika bangsa Spanyol menaklukkan Meksiko, hanya ada sedikit kota-kota kecil Maya yang tersisa.


Oleh : Iqbal Gamala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar