Selama abad ke 19, arkeolog
ditakjubkan ketika mereka terdampar di bangunan kuil batu yang tinggi berbentuk
piramid dan alun-alun yang luas. Bangunan ini adalah milik bangsa Maya,
orang-orang Meksiko kuno. Bangsa Maya membangun kota-kota menakjubkan dan merupakan
orang-orang terpelajar. Mereka menciptakan sistem tulisan sendiri, dan ahli
dalam matematika dan astrnomi. Tapi mereka juga adalah orang-orang yang ganas.
Kota-kota mereka terus menerus berperang dengan kota lainnya. Mereka menahan
tawanan, yang kemudian dikorbankan kepada dewa-dewa mereka.
Ilustrasi ritual pengorbanan manusia oleh bangsa Maya.
Bangsa Maya hidup sekitar 2000 ZM.
Tapi kota-kota mereka menjadi besar dan berkuasa setelah 300 SM, sejarawan
menamainya masa ‘klasik’ peradaban mereka. Mereka mengembangkan pertanian yang
efisien, memproduksi jagung, labu, kacang dan umbi-umbian untuk menyokong populasi yang meningkat.
Selama periode Klasik, beberapa
kota Maya menjadi begitu besar, menampung sekitar 50.000 jiwa. Orang-orang
tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari bata lumpur di pinggiran-pinggiran
kota, kebanyakan hanya memiliki satu atau dua ruangan, dengan sedikit
perabotan.
Kota-kota utama Maya seperti
Palenque, Copan, Tikal dan Chichen Itza.di jantung setiap kota, terdapat
kompleks kuil berbentuk piramid, menambah tanah dan bebatuan untuk membuat
mereka lebih besar dan tinggi.
Kota Palenque
Bangsa Maya bertahan selama
ratusan tahun, namun pada akhirnya, perang saudara yang berlangsung terus
menerus menghabiskan kekayaan dan kekuatan mereka. Chichen Itza luluh lantak
sekitar tahun 1200 M, dan pada abad ke 16 ketika bangsa Spanyol menaklukkan
Meksiko, hanya ada sedikit kota-kota kecil Maya yang tersisa.
Oleh : Iqbal Gamala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar